RAKYAT INDONESIA MENGGUGAT 2013

RAKYAT INDONESIA MENGGUGAT 2013
Di didikan pada 18 nopember 2012 di Gedung Indonesia Menggugat (GIM) Bandung: Keterwakilan Organisasi dan perorangan yang terdiri dari keterwakilan Petani, Nelayan, Buruh, Miskin Kota, Mahasiswa, Seniman, Budayawan, Lintas Agama, LSM/NGO dan ORMAS sebanyak kurang lebih 450 orang. Untuk tujuan:Menuju PERUBAHAN Indonesia yang lebih. Agenda utama RIM adalah: Pergantian Presiden dan Wakil Presiden secara Konstitusi UUD 1945; Nasionalisasi Aset negara; Perubahan sistem Hukum.

Kamis, 17 Januari 2013

BNPB: Korban Banjir Jakarta 15.423 Jiwa


oleh Rochmanuddin
Posted: 17/01/2013 22:35


(Foto: Liputan6.com/Abdul Aziz Prastowo)
Liputan6.com, Jakarta : Hujan terus mengguyur DKI Jakarta. Akibatnya, sejumlah wilayah ibukota terendam banjir. Warga terpaksa mengungsi. Jumlah pengungsi pun kian bertambah.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan jumlah pengungsi banjir di DKI Jakarta hingga saat ini mencapai sekitar 15.423 jiwa.

"Daerah yang terendam banjir Jakarta meliputi 720 RT, 309 RW, 73 kelurahan, 31 kecamatan dengan jumlah penduduk terdampak 30.964 KK atau 114.248 jiwa. Jumlah pengungsi hingga saat ini sekitar 15.423 jiwa," demikian informasi BNPB, Kamis (17/1/2013) malam.

Pengungsi tersebar di 68 titik dengan jumlah bervariasi. Di Jakarta Timur, jumlah pengungsi ada 7.196 jiwa, Jakarta Selatan 3.147 jiwa, Jakarta Pusat 1.268 jiwa, Jakarta Barat 2.912 jiwa dan Jakarta Utara 900 jiwa.

Pemerintah terus melakukan upaya penanganan tanggap darurat. Posko Nasional Penanggulangan Banjir mengerahkan potensi sumber daya nasional yang akan bekerja hingga akhir Februari 2013 dengan menyesuaikan besarnya banjir yang terjadi di Jakarta.

Posko nasional akan menangani seluruh bencana banjir di nasional. Sedangkan posko provinsi melakukan penanganan bencana banjir di Jakarta.

Posko nasional akan memberikan bantuan kepada Pemda DKI, berupa dapur umum beserta makanan, MCK, sanitasi, pompa air, dan keterlibatan TNI dan Polri.

Sementara, penanganan tanggul sungai yang jebol di jalan Latuharhari telah selesai. Tanggul berhasil ditutup, sehingga banjir menyurut. Adapun pendataan jumlah titik banjir, posko dan pengungsi akan terus dilakukan. (Riz)

Tanggul Jebol di Banjir Kanal Barat Segera Ditangani


Penulis : Agnes Rita Sulistyawaty | Kamis, 17 Januari 2013 | 14:41 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Wali Kota Jakarta Pusat Saefullah mengatakan, badan tanggul yang jebol di kanal barat segera ditangani dengan membendung kembali, Kamis (17/1/2013) ini.
"Kami sudah memberi tahu Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta dan Balai Besar Sungai Ciliwung Cisadane tentang kejadian ini," kata Saefullah saat mengunjungi lokasi.
Dinding kanal yang jebol ada di Jalan Latuharhari, Kelurahan Menteng, Jakarta Pusat. Air dari kanal menggerus juga badan rel dan Jalan Latuharhari.
Alat berat dan peralatan yang dibutuhkan, menurut Saefullah, sudah meluncur ke lokasi. Jika tidak ada halangan, sore ini air di kanal sudah bisa dibendung kembali.
Editor :
Marcus Suprihadi