RAKYAT INDONESIA MENGGUGAT (RIM)
Demokrasi gaya SBY dalam acara yang diselenggarakan oleh KNPI dengan tema Presidential Lecture Indonesia Democracy Outlook di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (14/1/2013) terjebak ramalan demokrasi antara Mazhab dan perspektif.
SBY mestinya sadar sepenuhnya bahwa Demokrasi yg dianutnya saat ini adalah demokrasi liberal tanpa kendali, kebijakan ekonomi Nasional khususnya terhadap transaksi-transaksi Internasional sepenuhnya dikuasai asing terhadap aset-aset strategis bangsa seperti MIGAS, Tambang emas dan batu bara, hasil kelautan termasuk sumber-sumber agraria lainnya.
Demokratisasi sebagai perspektif sangat berbeda dengan yg dipahami rakyat, kerna SBY tidak menempatkan kedaulatan ekonomi dan politik sebagai pilar utama konstitusi. kerna SBY menjadikan demokrasi sebagai aliran ekonomi liberal yang sarat dengan kepentingan imprialisme dan Neokolonialisme, di Negara liberal kapitalisme berkembang pesat dangan kejahatan korporasi yg tidak pro rakyat.
kerna sesungguhnya demokrasi bukan sekedar politik partisipasi pemilu dan peran serta dengan instrumen Partai dan kekuasaan, dan tidak juga sekedar memilih anggota DPR/D maupun Presiden, dan sistem demokrasi saat ini tepatnya dikuasai secara Oligarki, kerna sesungguhnya yg paling hakiki dalam demokrasi adalah kedaulatan di tangan rakyat.
Demokrasi pemilu saat ini hanya bersifat fungsional dan rutinitas mengakibatkan rakyat terbelah-belah sehingga mengabaikan esensi substansi sebagai tujuan idial bermasarakat, berbangsa dan bernegara.
@Effendi Saman RAKYAT INDONESIA MENGGUGAT