RAKYAT INDONESIA MENGGUGAT 2013

RAKYAT INDONESIA MENGGUGAT 2013
Di didikan pada 18 nopember 2012 di Gedung Indonesia Menggugat (GIM) Bandung: Keterwakilan Organisasi dan perorangan yang terdiri dari keterwakilan Petani, Nelayan, Buruh, Miskin Kota, Mahasiswa, Seniman, Budayawan, Lintas Agama, LSM/NGO dan ORMAS sebanyak kurang lebih 450 orang. Untuk tujuan:Menuju PERUBAHAN Indonesia yang lebih. Agenda utama RIM adalah: Pergantian Presiden dan Wakil Presiden secara Konstitusi UUD 1945; Nasionalisasi Aset negara; Perubahan sistem Hukum.

Senin, 14 Januari 2013

RAMALAN DEMOKRASI dalam BAYANG-BAYANG SBY


RAKYAT INDONESIA MENGGUGAT (RIM)
Demokrasi gaya SBY dalam acara yang diselenggarakan oleh KNPI dengan tema Presidential Lecture Indonesia Democracy Outlook di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (14/1/2013) terjebak ramalan demokrasi antara  Mazhab  dan perspektif.
SBY mestinya sadar sepenuhnya bahwa Demokrasi yg dianutnya saat ini adalah demokrasi liberal tanpa kendali, kebijakan ekonomi Nasional khususnya terhadap transaksi-transaksi Internasional sepenuhnya dikuasai asing terhadap aset-aset strategis bangsa seperti MIGAS, Tambang emas dan batu bara, hasil kelautan  termasuk sumber-sumber agraria lainnya.
Demokratisasi  sebagai perspektif sangat berbeda dengan yg dipahami rakyat, kerna SBY tidak menempatkan kedaulatan ekonomi dan politik sebagai pilar utama konstitusi. kerna SBY menjadikan demokrasi sebagai aliran ekonomi liberal yang sarat dengan kepentingan imprialisme dan Neokolonialisme, di Negara liberal kapitalisme berkembang pesat dangan kejahatan korporasi yg  tidak pro rakyat.
kerna sesungguhnya demokrasi bukan sekedar politik partisipasi pemilu dan peran serta dengan instrumen Partai dan kekuasaan, dan tidak juga sekedar memilih anggota DPR/D maupun Presiden, dan sistem demokrasi saat ini tepatnya dikuasai secara Oligarki, kerna sesungguhnya  yg paling hakiki dalam demokrasi adalah kedaulatan di tangan rakyat.

Demokrasi pemilu saat ini hanya bersifat fungsional dan rutinitas mengakibatkan rakyat terbelah-belah sehingga mengabaikan esensi substansi sebagai tujuan idial bermasarakat, berbangsa dan bernegara.
@Effendi Saman RAKYAT INDONESIA MENGGUGAT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar